Wednesday, July 18, 2007

jangan terlalu merasa memiliki

23:52 14/07/07
Jangan terlalu merasa memiliki!

Mungkin judulnya agak rancu yah... but please believe me! Jangan pernah kita merasa memiliki seseorang maupun sesuatu, again, this is another learning from my experience.

Suatu ketika aku merasa telah memiliki seseorang, benar-benar memiliki, hingga seolah aku merasa aku tidak akan kehilangan dia, aku merasa memilikinya sepenuhnya, sehingga seolah aku hanya berkawan sama dia seorang, hasilnya, aku hanya larut pada diriku, larut pada dirinya dan seolah merasa hanya hidup dengannya, well, just describe yourself when you fall in love with someone.
Laying my hope to her, believe in her, have faith with her, it’s just her oriented...!
Let her came inside my mind, my soul, my thought, my dream, my life!
I feel owning her so much, so whole, so deep, aku sudah merasa memilikinya, merasa hanya dia harapan satu-satunya... sampai suatu ketika. Aku kehilangannya, aku dilepaskannya!
Then bayangkan ketika kita sudah merasa memiliki seseorang atau sesuatu, kemudian kehilangannya, apa yang kita rasakan? Yep, kepedihan yang amat dalam, kesakit hatian, ke-kecewaan, dan kadang membenci takdir, menyalahkan takdir karena kita telah kehilangannya...
It’s just feel like lost everything! Karena kita merasa memilikinya, kita juga merasa kita tidak akan kehilangannya, takut kehilangannya, dan segalanya!
Dampaknya? Stress, larut dalam kesedihan, kehilangan!
Kembali, kita akan menyalahkan takdir karena kita kehilangan sesuatu, seseorang yang kita miliki, padahal bukan salah takdir, itu adalah konsekuensi, hukum kasualitas!

Konsekuensi kehidupan adalah kematian
Konsekuensi memiliki adalah kehilangan
Konsekuensi pertemuan adalah perpisahan
Konsekuensi hubungan adalah perpisahan


Itulah juga alasan pernyataan dalam agama-ku yang menyatakan bahwa semuanya adalah titipan Tuhan, dan suatu saat akan diambil-Nya, olehnya jangan kita terlalu merasa memiliki karena akan larut dengan kesedihan apabila kehilangannya.

Kini aku sudah mulai mengerti keadaan ini, kesedihanku karena kehilangannya, sudah mencoba untuk menerima konsekuensi dari apa yang aku awali. Meskipun sakitnya belum begitu hilang, inilah proses yang sedang aku jalani. Prinsip ini berlaku untuk manusia dan barang, jangan lah kita merasa terlalu memiliki barang, ketika kita terlalu memiliki sebuah mobil, kita rawat sepenuh hati, selalu takut kehilangan, dan suatu ketika Dia mengambilnya darimu, kita akan terlalu larut dengan kesedihan!
Tapi juga jangan kita tidak merasa memiliki seseorang atau sesuatu... karena kita tidak akan mensyukurinya jika demikian, being balance!

Seorang kawan datang kepadaku dan berkata “jangan mencintai seseorang terlalu dalam” dia berujar lama sebelumnya, namun dasar manusia, baru menyadari sesuatu setelah terjadi! Dan kini terjadi, efeknya terasa begitu pahit, namun ini kuanggap obat untukku, yang pahit tapi menyehatkan, akan kuambil intisari dari semua ini, akan kuambil pelajaran dari semua ini, terimakasih kawan-kawanku yang selalu mengingatkanku...

Oh she, she turn my whole life so blue, then she drowning me so deep, I just can’t reach myself again...
Oh she, successfully tore my hearth, now it’s only pieces, oh nothing left but pieces of she...


Let’s take another learning from my experience...

1 comment:

Dolphin said...

GREAT!!! kek na aku harus berfikir seperti kamu, teach me...